Friday, January 8

Sayup-sayup kehilangan

Kembali hadirku,
Tanpa sayap
Aku telah tahu mengapa tidak ada
Karena aku tidak pantas memilikinya
Karena saat aku tertidur
Aku menyakitinya
Menyakiti sayapku
Sayap untuk bahagiaku, untuk terbang
Untuk melihat bahagia sawah-sawah yang menghijau
Merasakan embun yang mendekap hati
Menyambut hangat awal hari,
Hanya untuk yang terpilih
Yang dapat menjaganya
Seperti yang selalu ia berikan
Pelangi setelah petir yang gemuruh
Kesetiaan setelah pengkhianatan,
Bukan untuk yang tertidur panjang..

No comments:

Post a Comment